HRI - Human Resources Indonesia
Monday, August 8, 2011
HRI di LinkedIn
HR Indonesia Group Discussion juga tersedia di LinkedIn dan bisa langsung diakses melalui link ini. Selamat bergabung dalam lingkaran diskusi para profesional HR di Indonesia.
Saturday, August 17, 2002
Diskusi: Penilaian Karyawan
Dear HRIers, di perusahaan saya dilakukan penilaian karyawan tahunan, form-nya sudah ada tetapi sepertinya banyak hal yang tidak bisa tercakup disitu. Jadi kalau kita isi lalu hasilnya kita bandingkan dengan penilaian langsung (berdasarkan opini pribadi, tanpa terikat formulir), kok sepertinya tidak sesuai.
Saya sedang berusaha memperbaiki formulirnya. Saya minta masukan dari rekan-rekan, bagaimanakah sebaiknya formulir tersebut dibuat. Faktor apa saja yang harus diperhatikan?
Saya sedang berusaha memperbaiki formulirnya. Saya minta masukan dari rekan-rekan, bagaimanakah sebaiknya formulir tersebut dibuat. Faktor apa saja yang harus diperhatikan?
Saturday, May 18, 2002
HRI Club Learning Forum
HRI Club Learning Forum adalah salah satu kegiatan yang digagas HRI dan kemudian berhasil menjadi salah satu acara yang ditunggu kalangan profesional Indonesia. Berikut kronologis terbentuknya HRI Club Learning Forum ditandai dengan terselenggaranya Learning Forum I bertajuk Managing People Out (MPO) yang diselenggarakan di Menara Batavia tanggal 18 Mei 2002.
Setelah sebelumnya terbetik ide diantara aktivis dan pengurus HRI (virtual), yang pada mulanya selalu berhubungan melalui milis tanpa pernah ada yang mengenalpun satu sama lain, untuk membentuk suatu organisasi profesi non-virtual , maka HRI Club (HRIC) dirancang untuk menjadi ajang resmi bagi komunitas HRI agar dapat lebih memperdalam diskusi sekaligus membina jejaring dan saling bertukar informasi dalam kegiatan-kegiatan yang berlandaskan prinsip casual, egaliter dan independent. HRI Club Learning Forum I (HRIC LF-I) yang dilangsungkan pada hari Sabtu pagi, 18 Mei 2002 bertempat di Apartemen Batavia ini, diharapkan akan menjadi cikal bakal kegiatan-kegiatan lainnya yang perlahan akan berkembang layaknya bola salju yang menggelinding dan membesar, sehingga pada suatu saat HRIC memiliki posisi tawar yang kuat terhadap industri dan pemerintah sebagai salah satu institusi yang memperjuangkan ke-HRD-an di Indonesia.
Setelah sebelumnya terbetik ide diantara aktivis dan pengurus HRI (virtual), yang pada mulanya selalu berhubungan melalui milis tanpa pernah ada yang mengenalpun satu sama lain, untuk membentuk suatu organisasi profesi non-virtual , maka HRI Club (HRIC) dirancang untuk menjadi ajang resmi bagi komunitas HRI agar dapat lebih memperdalam diskusi sekaligus membina jejaring dan saling bertukar informasi dalam kegiatan-kegiatan yang berlandaskan prinsip casual, egaliter dan independent. HRI Club Learning Forum I (HRIC LF-I) yang dilangsungkan pada hari Sabtu pagi, 18 Mei 2002 bertempat di Apartemen Batavia ini, diharapkan akan menjadi cikal bakal kegiatan-kegiatan lainnya yang perlahan akan berkembang layaknya bola salju yang menggelinding dan membesar, sehingga pada suatu saat HRIC memiliki posisi tawar yang kuat terhadap industri dan pemerintah sebagai salah satu institusi yang memperjuangkan ke-HRD-an di Indonesia.
Thursday, May 16, 2002
HRI Club
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk keempat terbanyak di dunia setelah Cina, India dan AS. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta, Indonesia tak hanya kaya akan sumberdaya alam, tapi juga kaya akan sumberdaya manusia. Seperti halnya, sumberdaya alam, sumberdaya manusia tak akan mendatangkan manfaat bagi bangsa dan negara apabila tak dikelola dengan baik.
Sebagai praktisi, akademisi dan pemerhati manajemen sumberdaya manusia, EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA merupakan mimpi kita bersama. Mimpi tersebut perlu kita jadikan cita-cita agar tak menjadi sekedar khayalan. Mewujudkan cita-cita membutuhkan suatu wadah berupa organisasi.
Sebagai praktisi, akademisi dan pemerhati manajemen sumberdaya manusia, EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA merupakan mimpi kita bersama. Mimpi tersebut perlu kita jadikan cita-cita agar tak menjadi sekedar khayalan. Mewujudkan cita-cita membutuhkan suatu wadah berupa organisasi.
Friday, May 10, 2002
Diskusi: Kualifikasi vs Jabatan vs Pendapatan
Saya, dan banyak rekan-rekan lain yang berkecimpung dalam bidang IT (Information Technology)/komputer, sedang berdiskusi mengenai subject di atas di salah satu milis IT. Pemicunya adalah lowongan pekerjaan yang diposting di milis tersebut, tapi antara "jabatan" dan "kualifikasi/job descriptionnya" tidak masuk akal. Istilah kami "cuma Superman yang bisa melakukan hal ini".
Thursday, August 30, 2001
Politik Kantor, Telaah Hasil Polling
HRI mengadakan polling sederhana untuk meneliti seberapa jauh keberadaan politik kantor terjadi di organisasi di Indonesia. Berikut hasil polling tersebut yang diolah dalah tulisan telaah dari Tim HRI.
Semua kelompok usia cenderung berpolitik ke segala arah. Mereka cukup mengerti pentingnya menjalin hubungan ke atas, ke samping dan ke bawah karena sudah memiliki pandangan multi dimensi artinya utk mencapai sesuatu mereka perlu dukungan dari semua pihak. Mereka juga sudah menerapkan coopetition (competition + cooperation). Hal ini menunjukkan bahwa ternyata orang Indonesia memiliki awareness yg baik soal ini karena awalnya banyak persepsi miring dimana "menjilat" ini lebih diarahkan ke atas dan hanya oleh orang² yg "agresif". Yang di atas, meski sudah di atas, tetap punya kepentingan dengan yg di bawah supaya tetap di atas. Jadi tidak cuma 'memeras' yg di bawah. Secara umum, masing² pihak sadar adanya "mutual dependency" utk merealisasi interest masing². Agresif, berpandangan multi dimensi, sadar akan multi dependency. Data ini mementahkan pendapat sementara org yg melihat hal ini hanya dilakukan oleh orang/kalangan tertentu. Jadi semuanya berlaku pada semua kelompok usia. Perilaku politik mereka agresif dan multi level dependency.
Semua kelompok usia cenderung berpolitik ke segala arah. Mereka cukup mengerti pentingnya menjalin hubungan ke atas, ke samping dan ke bawah karena sudah memiliki pandangan multi dimensi artinya utk mencapai sesuatu mereka perlu dukungan dari semua pihak. Mereka juga sudah menerapkan coopetition (competition + cooperation). Hal ini menunjukkan bahwa ternyata orang Indonesia memiliki awareness yg baik soal ini karena awalnya banyak persepsi miring dimana "menjilat" ini lebih diarahkan ke atas dan hanya oleh orang² yg "agresif". Yang di atas, meski sudah di atas, tetap punya kepentingan dengan yg di bawah supaya tetap di atas. Jadi tidak cuma 'memeras' yg di bawah. Secara umum, masing² pihak sadar adanya "mutual dependency" utk merealisasi interest masing². Agresif, berpandangan multi dimensi, sadar akan multi dependency. Data ini mementahkan pendapat sementara org yg melihat hal ini hanya dilakukan oleh orang/kalangan tertentu. Jadi semuanya berlaku pada semua kelompok usia. Perilaku politik mereka agresif dan multi level dependency.
Wednesday, May 30, 2001
Organisasi yang Belajar
Bagaimana organisasi bisnis mesti menghadapi proses perubahan yang begitu cepat? Bagaimana mereka mesti mempertahankan diri untuk tidak terlempar dari gelanggang persaingan? Apa peran pelatihan? Bagaimana mensiasati pembelajaran?
Harimau Sumatra telah tinggal hitungan jari. Badak jawa sudah sangat susah di jumpai dan jalak bali sudah sangat sulit di cari. Lepas dari dosa-dosa yang dibuat manusia yang membuat mereka akhirnya menunggu kepunahan, sesungguhnya semua itu terjadi karena faktor ketidak mampuan mahluk tersebut untuk merespon dan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan.
Harimau Sumatra telah tinggal hitungan jari. Badak jawa sudah sangat susah di jumpai dan jalak bali sudah sangat sulit di cari. Lepas dari dosa-dosa yang dibuat manusia yang membuat mereka akhirnya menunggu kepunahan, sesungguhnya semua itu terjadi karena faktor ketidak mampuan mahluk tersebut untuk merespon dan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)